Nggak terasa
udah 10 hari OSKM ITB 2012 berlalu. Menyisakan kenangan-kenangan indah yang tak
terlupakan #sokpuitis. Setelah menjalani 2 bulan diklat (sebulan diklat
terpusat & sebulan diklat divisi), akhirnya aku sah menjadi panitia
lapangan dan mendapatkan sebuah keluarga baru. Sandya Samana. Itulah nama
keluarga baruku yang berarti “persatuan nafas hidup” #klonggaksalah. Wah bagus
banget yah artinya! Emang ngapain aja sih waktu hari OSKM? Yah meskipun sebagai
medik banyak gabutnya tapi peran kita disini sangat penting. Aku bangga deh
jadi keluarga Sandya Samana :D.
Sebenarnya aku
udah sempat kepikiran mundur waktu ikutan diklat divisi medik ini. Alasannya
sih karena kondisi kesehatanku yang terus drop waktu ikutan diklat.
Awal-awalnya rajin banget datang diklat dan nggak pernah absen. Tapi… udah mau
akhir jadi agak bolong-bolong karena sakit. Meskipun sempat kepikiran mundur,
toh akhirnya aku tetap lanjut. Dan ternyata keputusan yang aku ambil ini nggak
salah. Aku bersyukur bisa jadi bagian keluarga Sandya Samana. Bisa menolong
orang lain itu rasanya… sesuatu.
Mau pengakuan
lagi nih. Sebenarnya aku ikutan diklat OSKM ini alasannya cuma karena iseng dan
buat ngisi liburan aja. Yah, daripada di rumah kerjaannya tidur, makan, mandi,
dan nonton tv mendingan ikutan kegiatan.
Perkiraanku sih, aku nggak akan bertahan lama dan akan mundur di diklat
terpusat. Tapi ternyata aku bertahan sampai diklat divisi. Luar biasa :O *plokplokplok*.
Waktu milih
divisi sejujurnya aku inginnya milih keamanan. Alasannya? Karena aku ngerasa
wajahku udah cukup jutek buat jadi keamanan #pedeabis. Tapi pada akhirnya aku memilih
divisi medik. Mengapa? Karena kalau jadi keamanan takutnya aku disuruh orasi
dan nggak bisa #nggaknyambung. Terus kenapa nggak milih taplok aja? Karena aku
nggak bisa ceria, makanya aku pengen keamanan -_-. Jadi akhirnya kenapa milih
medik? Karena aku ingin coba jadi panitia lapangan dan karena dua alasan tadi aku nggak bisa jadi
keamanan dan taplok, akhirnya aku milih medik. Namun setelah aku pikir-pikir,
ada keinginan juga dalam diri aku buat jadi medik OSKM. Lho koq tiba-tiba
kenapa? Pertama aku ingin balas budi pada kakak Wiweka yang pada waktu PROKM
2011 sudah membantu aku yang sakit maag saat closing dan waktu malam diklat
terpusat juga saat aku keram perut. Terimakasih kakak :). Nah karena aku sering
dibantu saat sakit, aku ada keinginan untuk membantu orang lain juga. Yang
kedua, denger-denger ikutan divisi medik itu paling banyak dapat ilmunya,
makanya aku mau ambil ilmunya juga :D.
Setelah fix akan
memilih medik, aku ngobrol nih sama teman-teman yang mau milih divisi medik
juga. Katanya eh katanya dikat divisi medik itu paling berat dari dua divisi
lapangan lainnya, mainnya fisik, ada diklat malam bahkan bisa sampai pagi,
terus denger-denger diklatnya akan lari-lari bawa tas yang berat yang isinya
ada air 1,5L. Wah kebayang lah capeknya. Tapi bukannya mundur aku malah
penasaran. Aku mikirnya saat itu ya wajar aja diklatnya berat, kan mau jadi
medik jadi harus kuat. Di setiap diklat itu pasti ada esensi, kegunaan, dan
manfaatnya #beraaat.
Setelah mulai
ikutan diklat, gosip soal diklat yang main fisik itu terbukti hampir benar.
Awal-awal diklat, bawa tas yang berat itu pulangnya langsung sakit punggung. Tapi
seiring berjalannya diklat, tas itu udah nggak kerasa lagi beratnya. Alhasil
sekarang kalau bawa tas yang beratnya biasa-biasa aja, rasanya kaya nggak bawa
tas. Push up juga. Waktu awal-awal push up di pool bus itu kerasa perih
tangannya. Aku sempat pernah lecet dan sedikit berdarah gitu. Tau kan aspal di
pool bus tajem-tajem gitu. Tapi udah diklat akhir-akhir udah nggak kerasa lagi
perihnya dan kayanya tangan aku tambah kebal soalnya udah nggak lecet-lecet
lagi. Wuuiiihh… Super sekaliii.. hehe. Yah meskipun aku masih sering sakit di
malam agitasi karena nggak kuat dingin :p. Tapi ajaibnya saat malam pelantikan
aku kuat sampai akhir. Mungkin karena mau dilantik kali ya?
Tadi kan di
atas dibilang aku sempat mau mundur dari divisi medik. Salah satu alasan aku
tetap bertahan yaitu karena teman-teman camedik. Aku kaya nggak rela kehilangan
keluarga dan kebersamaannya. Apalagi jumlah medik paling sedikit dari jumlah
dua divisi lapangan lainnya, alhasil kita lebih saling mengenal. Alasan lainnya
sih sayang aja aku udah ikutan diklat lama terus mundur, belum juga dapat pengalaman
dan turun langsung di OSKM. Dan pada akhirnya aku berhasil menjadi bagian keluarga
Sandya Samana medik OSKM ITB 2012. Berhasil3x Horeeeee…
Eits,
perjalananku belum selesai lho. Dilantik jadi Sandya Samana bukanlah suatu
keberhasilan. Keberhasilan sesungguhnya adalah saat di lapangan. Saat kita
berhasil jadi medik OSKM ini. Dan Alhamdulillah sampai hari terakhir OSKM kami
sudah berusaha menjaga adik-adik kami dengan sebaik mungkin sehingga tidak ada
kejadian yang tidak diinginkan. Lega rasanya saat OSKM telah selesai. Akhirnya
akupun dapat tersenyum lebar hahaha.
Disamping rasa
bahagia karena telah melaksanakan tanggung jawab seorang kakak yang harus
menjaga adiknya. Ada juga rasa sedih karena harus berpisah dengan keluarga yang
belum lama aku dapat ini. Tentunya bakal kangen. Kangen diklat, lari bareng,
push up bareng, dan terutama tidur bareng-bareng :D. Satu hal yang mungkin akan
selalu aku inget yaitu tidur bareng-bareng ini. Selain ilmu yang aku dapat dari
medik, aku juga dapat ilmu tidur dimana-mana dengan menggelar ponco. Waduh koq
bisa? Ya bisa dong kalau udah cape tidur dimanapun jadi. Baik waktu diklat
maupun saat sudah masuk pasukan (aku pasukan 2 Antasena :)) tidur dimanapun itu sudah
merupakan tradisi. Tempat bersejarah kita tidur rame-rame itu ya di oktagon.
Itu udah kaya basecamp medik aja. Kalau di tempat lain tinggal gelar ponco dan
jadilah tempat tidur yang nyaman :3.
Waaah banyak
banget pengalaman yang aku dapat dalam proses menjadi keluarga Sandya Samana
ini. Tapi kalau aku ceritakan semua bisa panjaaang. Makanya aku akhiri sampai
sini saja yah. Terimakasih ya Allah masih memberiku kesempatan untuk menambah
pengalamanku. Terimakasih untuk keluargaku yang telah mengijinkan aku mengikuti
diklat. Terimakasih untuk para pendiklat terutama kakak Wiweka yang sudah
membimbing kami selama ini. Terimakasih untuk keluargaku Sandya Samana atas
kerjasamanya. Dan terimakasih pada kalian yang sudah meluangkan waktunya untuk
membaca postingan ini. ^^
Memorial Place
Memorial Place
Pool bus, tempat camedik biasa diklat
Oktagon, tempat ini udah kaya basecamp medik aja
Great Moment
Formasi berbentuk tulisan ITB yang dibuat maba 2012
Lentera yang diterbangkan pada saat closing OSKM
Korlap dan para danlap yang sedang yel-yel divisi lapangan saat eval terakhir :)
Waktu masih jadi camedik
Waktu udah jadi Sandya Samana
Apa modal kalian?
INISIATIF, SEMANGAT, PERSATUAN, KEBANGGAAN!
INISIATIF, SEMANGAT, PERSATUAN, KEBANGGAAN!
Sandya Samana?!
JOSS! EAAA…
JOSS! EAAA…
Sumber gambar:
http://dasarburung.files.wordpress.com/2008/04/goodspot2.jpg?w=595
https://is0.4sqi.net/derived_pix/pc5e7tg18afDsbF3YjiUFz-0-SpnPjvKAM8j0wUKiB8_300x300.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a5.sphotos.ak/hphotos-ak-ash3/531528_3698709559564_1711149642_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a2.sphotos.ak/hphotos-ak-ash4/399528_3701870678590_1127078364_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a6.sphotos.ak/hphotos-ak-ash4/396137_4360154524120_1856357154_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a1.sphotos.ak/hphotos-ak-ash3/524125_3059664025353_1939138692_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a3.sphotos.ak/hphotos-ak-ash4/403838_3122133951289_1189055294_n.jpg