Jumat, 10 Agustus 2012

Sandya Samana

0 komentar

Nggak terasa udah 10 hari OSKM ITB 2012 berlalu. Menyisakan kenangan-kenangan indah yang tak terlupakan #sokpuitis. Setelah menjalani 2 bulan diklat (sebulan diklat terpusat & sebulan diklat divisi), akhirnya aku sah menjadi panitia lapangan dan mendapatkan sebuah keluarga baru. Sandya Samana. Itulah nama keluarga baruku yang berarti “persatuan nafas hidup” #klonggaksalah. Wah bagus banget yah artinya! Emang ngapain aja sih waktu hari OSKM? Yah meskipun sebagai medik banyak gabutnya tapi peran kita disini sangat penting. Aku bangga deh jadi keluarga Sandya Samana :D.
Sebenarnya aku udah sempat kepikiran mundur waktu ikutan diklat divisi medik ini. Alasannya sih karena kondisi kesehatanku yang terus drop waktu ikutan diklat. Awal-awalnya rajin banget datang diklat dan nggak pernah absen. Tapi… udah mau akhir jadi agak bolong-bolong karena sakit. Meskipun sempat kepikiran mundur, toh akhirnya aku tetap lanjut. Dan ternyata keputusan yang aku ambil ini nggak salah. Aku bersyukur bisa jadi bagian keluarga Sandya Samana. Bisa menolong orang lain itu rasanya… sesuatu.
Mau pengakuan lagi nih. Sebenarnya aku ikutan diklat OSKM ini alasannya cuma karena iseng dan buat ngisi liburan aja. Yah, daripada di rumah kerjaannya tidur, makan, mandi, dan nonton tv mendingan ikutan kegiatan.  Perkiraanku sih, aku nggak akan bertahan lama dan akan mundur di diklat terpusat. Tapi ternyata aku bertahan sampai diklat divisi. Luar biasa :O *plokplokplok*.
Waktu milih divisi sejujurnya aku inginnya milih keamanan. Alasannya? Karena aku ngerasa wajahku udah cukup jutek buat jadi keamanan #pedeabis. Tapi pada akhirnya aku memilih divisi medik. Mengapa? Karena kalau jadi keamanan takutnya aku disuruh orasi dan nggak bisa #nggaknyambung. Terus kenapa nggak milih taplok aja? Karena aku nggak bisa ceria, makanya aku pengen keamanan -_-. Jadi akhirnya kenapa milih medik? Karena aku ingin coba jadi panitia lapangan dan  karena dua alasan tadi aku nggak bisa jadi keamanan dan taplok, akhirnya aku milih medik. Namun setelah aku pikir-pikir, ada keinginan juga dalam diri aku buat jadi medik OSKM. Lho koq tiba-tiba kenapa? Pertama aku ingin balas budi pada kakak Wiweka yang pada waktu PROKM 2011 sudah membantu aku yang sakit maag saat closing dan waktu malam diklat terpusat juga saat aku keram perut. Terimakasih kakak :). Nah karena aku sering dibantu saat sakit, aku ada keinginan untuk membantu orang lain juga. Yang kedua, denger-denger ikutan divisi medik itu paling banyak dapat ilmunya, makanya aku mau ambil ilmunya juga :D.
Setelah fix akan memilih medik, aku ngobrol nih sama teman-teman yang mau milih divisi medik juga. Katanya eh katanya dikat divisi medik itu paling berat dari dua divisi lapangan lainnya, mainnya fisik, ada diklat malam bahkan bisa sampai pagi, terus denger-denger diklatnya akan lari-lari bawa tas yang berat yang isinya ada air 1,5L. Wah kebayang lah capeknya. Tapi bukannya mundur aku malah penasaran. Aku mikirnya saat itu ya wajar aja diklatnya berat, kan mau jadi medik jadi harus kuat. Di setiap diklat itu pasti ada esensi, kegunaan, dan manfaatnya #beraaat.
Setelah mulai ikutan diklat, gosip soal diklat yang main fisik itu terbukti hampir benar. Awal-awal diklat, bawa tas yang berat itu pulangnya langsung sakit punggung. Tapi seiring berjalannya diklat, tas itu udah nggak kerasa lagi beratnya. Alhasil sekarang kalau bawa tas yang beratnya biasa-biasa aja, rasanya kaya nggak bawa tas. Push up juga. Waktu awal-awal push up di pool bus itu kerasa perih tangannya. Aku sempat pernah lecet dan sedikit berdarah gitu. Tau kan aspal di pool bus tajem-tajem gitu. Tapi udah diklat akhir-akhir udah nggak kerasa lagi perihnya dan kayanya tangan aku tambah kebal soalnya udah nggak lecet-lecet lagi. Wuuiiihh… Super sekaliii.. hehe. Yah meskipun aku masih sering sakit di malam agitasi karena nggak kuat dingin :p. Tapi ajaibnya saat malam pelantikan aku kuat sampai akhir. Mungkin karena mau dilantik kali ya?
Tadi kan di atas dibilang aku sempat mau mundur dari divisi medik. Salah satu alasan aku tetap bertahan yaitu karena teman-teman camedik. Aku kaya nggak rela kehilangan keluarga dan kebersamaannya. Apalagi jumlah medik paling sedikit dari jumlah dua divisi lapangan lainnya, alhasil kita lebih saling mengenal. Alasan lainnya sih sayang aja aku udah ikutan diklat lama terus mundur, belum juga dapat pengalaman dan turun langsung di OSKM. Dan pada akhirnya aku berhasil menjadi bagian keluarga Sandya Samana medik OSKM ITB 2012. Berhasil3x Horeeeee…
Eits, perjalananku belum selesai lho. Dilantik jadi Sandya Samana bukanlah suatu keberhasilan. Keberhasilan sesungguhnya adalah saat di lapangan. Saat kita berhasil jadi medik OSKM ini. Dan Alhamdulillah sampai hari terakhir OSKM kami sudah berusaha menjaga adik-adik kami dengan sebaik mungkin sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Lega rasanya saat OSKM telah selesai. Akhirnya akupun dapat tersenyum lebar hahaha.
Disamping rasa bahagia karena telah melaksanakan tanggung jawab seorang kakak yang harus menjaga adiknya. Ada juga rasa sedih karena harus berpisah dengan keluarga yang belum lama aku dapat ini. Tentunya bakal kangen. Kangen diklat, lari bareng, push up bareng, dan terutama tidur bareng-bareng :D. Satu hal yang mungkin akan selalu aku inget yaitu tidur bareng-bareng ini. Selain ilmu yang aku dapat dari medik, aku juga dapat ilmu tidur dimana-mana dengan menggelar ponco. Waduh koq bisa? Ya bisa dong kalau udah cape tidur dimanapun jadi. Baik waktu diklat maupun saat sudah masuk pasukan (aku pasukan 2 Antasena :)) tidur dimanapun itu sudah merupakan tradisi. Tempat bersejarah kita tidur rame-rame itu ya di oktagon. Itu udah kaya basecamp medik aja. Kalau di tempat lain tinggal gelar ponco dan jadilah tempat tidur yang nyaman :3.
Waaah banyak banget pengalaman yang aku dapat dalam proses menjadi keluarga Sandya Samana ini. Tapi kalau aku ceritakan semua bisa panjaaang. Makanya aku akhiri sampai sini saja yah. Terimakasih ya Allah masih memberiku kesempatan untuk menambah pengalamanku. Terimakasih untuk keluargaku yang telah mengijinkan aku mengikuti diklat. Terimakasih untuk para pendiklat terutama kakak Wiweka yang sudah membimbing kami selama ini. Terimakasih untuk keluargaku Sandya Samana atas kerjasamanya. Dan terimakasih pada kalian yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca postingan ini. ^^

Memorial Place

Pool bus, tempat camedik biasa diklat

Oktagon, tempat ini udah kaya basecamp medik aja

Great Moment

Formasi berbentuk tulisan ITB yang dibuat maba 2012

Lentera yang diterbangkan pada saat closing OSKM

Korlap dan para danlap yang sedang yel-yel divisi lapangan saat eval terakhir :)

This We Are

Waktu masih jadi camedik

Waktu udah jadi Sandya Samana

Apa modal kalian?
INISIATIF, SEMANGAT, PERSATUAN, KEBANGGAAN!
Sandya Samana?!
JOSS! EAAA…

Sumber gambar:
http://dasarburung.files.wordpress.com/2008/04/goodspot2.jpg?w=595
https://is0.4sqi.net/derived_pix/pc5e7tg18afDsbF3YjiUFz-0-SpnPjvKAM8j0wUKiB8_300x300.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a5.sphotos.ak/hphotos-ak-ash3/531528_3698709559564_1711149642_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a2.sphotos.ak/hphotos-ak-ash4/399528_3701870678590_1127078364_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a6.sphotos.ak/hphotos-ak-ash4/396137_4360154524120_1856357154_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a1.sphotos.ak/hphotos-ak-ash3/524125_3059664025353_1939138692_n.jpg
https://m.ak.fbcdn.net/a3.sphotos.ak/hphotos-ak-ash4/403838_3122133951289_1189055294_n.jpg
Read more >>
 

Sense of Life Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template